Aero-Geophysics and The Opportunity to Make Exploration Easier

Dalam kegiatan eksplorasi Geofisika tentu sudah tidak asing dalam penggunaan metode geofisika untuk proses akuisisi data. Misal, metode geolistrik untuk mencari sumber air tanah atau akuifer, metode magnetik untuk mencari potensi mineral dan lainnya. Namun, pada prinsipnya dunia berkembang begitu juga dengan pengetahuan, manusia akan berusaha mencari solusi untuk mempermudah suatu pekerjaan tak terkecuali dalam survei geofisika. Sebagai seorang geofisikawan tentu sudah akrab dengan medan lapangan yang tidak selalu mudah baik untuk dijangkau maupun dalam proses akuisisinya. Hal tersebut yang mendorong adanya inovasi menarik yaitu akuisisi data lapangan melalui udara sehingga didapat data spasial selain dari data daratan.

https://geochemsurvey.com/metode-gravity/

Sebenarnya secara teori kita telah memanfaatkan udara dalam metode geofisika seperti metode gravitasi yaitu dengan mengukur medan gravitasi di beberapa titik di permukaan Bumi untuk mengetahui benda atau anomali di bawah permukaan menggunakan bantuan dari satelit juga. Teknologi yang sedang dikembangkan dalam eksplorasi geofisika adalah aeromagnetic.         

Berbeda dengan survey magnetik di mana surveyor harus menuju titik pengukuran untuk mendapatkan data magnetik. Pengukuran aeromagnetic dapat dilakukan menggunakan magnetometer yang dipasang di belakang pesawat ataupun memanfaatkan kapal dan dipasang di atasnya untuk mendapatkan data magnetik. Juga ada pemanfaatan citra satelit seperti Landsat-8 untuk eksplorasi panas bumi dengan mengidentifikasi alterasi batuan, ataupun penggunaan drone untuk mengambil gambar aktivitas vulkanisme.

Kemajuan teknologi tentunya bertujuan dalam memudahkan kegiatan manusia sehingga ketika dihadapkan dengan pertanyaan apakah aero-geofisika dapat mempermudah, jawabannya tentu, tapi pada hakikatnya sebaik apapun teknologi mesin masih membutuhkan pengawasan langsung dari orang yang juga ahli. Karena sejatinya bumi dan keadaan bawah permukaannya bukanlah hal yang statis namun dinamis, perlu pemahaman lebih meluas untuk memahami anomali dan pergerakannya, mesin dan teknologi memang memudahkan tetapi manusia tetap mengendalikan.

Referensi

Hidayat, R. (2020, April 26). Meneliti Bawah Permukaan Bumi Melalui Udara, Apa Mungkin? kumparan. Retrieved September 1, 2022, from https://kumparan.com/rahmat-hidayat1521962608004/meneliti-bawah-permukaan-bumi-melalui-udara-apa-mungkin-1tIRmOxEhI3 

Admin. (2017, August 24). Aero magnetics survey: Layanan: PT Geopranata Cipta. Layanan | PT Geopranata Cipta. Retrieved September 1, 2022, from http://www.geopranata.co.id/Layanan/Aero-Magnetics-Survey.html 

Nurrochman, A., Febriani, R., & Yuliatama, V. P. (2020). Aplikasi Citra Landsat 8 oli/Tirs Dalam Mengidentifikasi Alterasi hidrotermal Skala Regional; Studi Kasus Kecamatan Suoh Dan Bandar Negeri Suoh. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(2), 89–96. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i2.41